Surat Patah Hati Si Penjual Rujak

Surat patah hati Si Penjual Rujak

“Wajahmu memang MANGGIS, watakmu juga MELONkolis, tapi hatiku NANAS karena cemburu hingga SIRSAK nafasku, hatiku ANGGUR lebur. Ini memang sebuah DELIMA dalam hidupku, memang SALAKku, jarang APEL malam minggu. Ya Tuhan, mohon BELIMBINGANmu, kalau memang per-PISANG-an ini baik untukku, SEMANGKA kau bisa bahagia dengan yang lain”

TTD: SAWOnara.

***

Surat Patah Hati Si Penjual Rujak

Surat tersebut dapat balasan dari pacarnya yang ternyata seorang tukang sayur.

“Membalas KENTANG suratmu itu, BROKOLI sudah kubilang, jangan setiap aku datang rambutmu selalu KUCAI, JAGUNGmu gak pernah dicukur. Disuruh datang malam minggu, eh…nongolnya hari LABU. Di tambah lagi kondisi keuanganmu makin hari makin PARE, kalau mau menelepon saja mesti ke WORTEL dulu. CABE deh..!”

Sebarkan yuk

Leave a Comment